KARYA
TULIS ILMIAH
PEMANFAATAN
SUMBER DAYA AIR DI DESA SERANG SEBAGAI
PUSAT PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
Sebagai Syarat Mengikuti Ujian Sekolah di SMA Negeri 1 Purbalingga
Tahun
Pelajaran 2016/2017
Disusun oleh :
Nur Hidayati Fitriana
16873
XI MIIA 8
Program Studi : MIPA
SMA NEGERI 1 PURBALINGGA
Jl. Letjend MT. Haryono Purbalingga
– Jawa Tengah
TAHUN 2016
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sumber Daya Air
adalah sumber daya berupa air yang
berguna atau potensial bagi manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan dibidang pertanian, industri, rumah
tangga, rekreasi,
dan aktivitas lingkungan.
Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia membutuhkan air
tawar. 97% air di bumi adalah air
asin
dan hanya 3% berupa air tawar yang lebih dari 2 per tiga bagiannya berada dalam
bentuk es di glasier dan es kutub. Air tawar yang tidak
membeku dapat ditemukan terutama di dalam tanah berupa air
tanah, dan hanya sebagian kecil berada di atas permukaan
tanah dan di udara.
Air
tawar adalah sumber daya terbarukan,
meski suplai air bersih terus berkurang. Permintaan air telah melebihi suplai dibeberapa bagian di dunia dan populasi
dunia terus meningkat yang
mengakibatkan peningkatan permintaan terhadap air bersih. Perhatian terhadap
kepentingan global dalam mempertahankan air untuk pelayanan ekosistem telah
bermunculan, terutama sejak dunia telah kehilangan lebih dari setengah lahan
basah bersama dengan nilai
pelayanan ekosistemnya. Ekosistem air tawar yang tinggi biodiversitasnya saat ini terus berkurang lebih cepat
dibandingkan dengan ekosistem
laut ataupun darat.
PDAM atau Perusahaan Daerah Air Minum merupakan salah satu unit
usaha milik daerah, yang yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi
masyarakat umum. PDAM terdapat di setiap provinsi, kabupaten, dan kotamadya di
seluruh Indonesia. PDAM merupakan perusahaan daerah sebagai sarana penyedia air
bersih yang diawasi dan dimonitor oleh aparat aparat 100 eksekutif maupun
legislatif daerah. Pada karya tulis ilmiah ini membahas tentang pemanfaatan
Sumber Daya Air di Desa Serang sebagai Pusat Perusahaan Daerah Air Minum, yang
dimana Sumber Daya Air tersebut diolah
dengan cara pengolahan air yang baik sehingga menghasilkan air yang berkualitas
yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang tersebut, diperoleh beberapa rumusan masalah yaitu :
1.
Mengapa Sumber Daya Air yang ada di Desa
Serang bisa dijadikan pusat PDAM?
2.
Apakah
kandungan
air yang ada di lingkungan tersebut, sehingga bisa
dijadikan pusat PDAM?
3.
Bagaimana teknik pengolahan air yang
dilakukan pada pusat air tersebut, sehingga dapat menjadi air yang berkualitas
baik?
C.
Tujuan
Penelitian
1.
Tujuan Umum
Sebagai salah satu
syarat untuk mengikuti Ujian Sekolah
di SMA Negeri 1 Purbalingga tahun pelajaran 2016/2017.
2.
Tujuan Khusus
a.
Untuk mengetahui mengapa daerah Desa
Serang tersebut bisa dijadikan pusat Perusahaan Daerah Air Minum.
b.
Untuk mengetahui kualitas air bersih
yang ada di Desa Serang sehingga air dapat dimanfaatkan secara maksimal
disekitar desa tersebut.
c.
Untuk mengetahui bagaimana proses
pengolahan air yang ada di Desa Serang, sehingga menghasilkan air yang
berkualitas baik untuk Pusat Perusahaan Daerah Air Minum.
D.
Manfaat
Penelitian
a.
Menambah pengetahuan tentang manfaat Sumber
Daya Air di Desa Serang.
b.
Memberikan informasi bagaimana keadaan
Pusat Perusahaan Daerah Air Minum di Desa Serang sehingga bisa menghasilkan
kualitas air yang baik.
c.
Memberikan informasi bagaimana cara
mengolah air yang baik sehingga dapat menghasilkan air yang berkualitas baik.
d.
Memberikan informasi bagaimana
pemanfaatan air di Desa Serang untuk kebutuhan sehari-hari.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DAN LANDASAN TEORI
A.
Uraian Teorisasi
Setiap Variabel Penelitian
1. Sumber Daya Air
Sumber Daya Air adalah sumber daya berupa air yang
berguna atau potensial bagi manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah
tangga, rekreasi,
dan aktivitas lingkungan.
Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia membutuhkan air
tawar. 97% air di bumi adalah air
asin,
dan hanya 3% berupa air tawar yang lebih dari 2 per tiga bagiannya berada dalam
bentuk es di glasier dan es kutub. Air tawar yang tidak
membeku dapat ditemukan terutama di dalam tanah berupa air
tanah, dan hanya sebagian kecil berada di atas permukaan
tanah dan di udara.
Air tawar adalah sumber daya terbarukan,
meski suplai air bersih terus berkurang. Permintaan air telah melebihi suplai di beberapa bagian di dunia dan populasi
dunia terus meningkat yang
mengakibatkan peningkatan permintaan terhadap air bersih. Perhatian terhadap
kepentingan global dalam mempertahankan air untuk pelayanan ekosistem
telah bermunculan, terutama sejak dunia telah kehilangan lebih dari setengah lahan
basah bersama dengan nilai
pelayanan ekosistemnya. Ekosistem air tawar yang tinggi biodiversitasnya saat ini terus berkurang lebih cepat
dibandingkan dengan ekosistem
laut ataupun darat.
2. Perusahaan Daerah Air Minum
PDAM atau Perusahaan Daerah Air Minum merupakan
salah satu unit usaha milik daerah, yang yang bergerak dalam distribusi air
bersih bagi masyarakat umum. PDAM terdapat di setiap provinsi, kabupaten, dan
kotamadya di seluruh Indonesia. PDAM merupakan perusahaan daerah sebagai sarana
penyedia air bersih yang diawasi dan dimonitor oleh aparat aparat 100 eksekutif
maupun legislatif daerah.
3. Pengolahan Air
Pengolahan air ada dua yaitu :
· Pengolahan Lengkap, yang
terdiri dari :
a. Intake
Tempat pengambilan air baku dilengkapi dengan ‘Bar
screen’ / penyaring yang bertujuan untuk menyaring benda-benda terapung
(sampah) agar tidak sampai masuk ruang intake karena bisa mengganggu kinerja
pompa.
b. Koagulasi & Flokulasi
Proses Koagulasi adalah proses
pemberian koagulan CMA dengan maksud mengurangi gaya tolak menolak antar
partikel koloid sehingga partikel koloid tersebut bisa bergabung menjadi
flok-flok kecil.
c. Flokulasi
Flokulasi yaitu
proses pemberian flokulan dengan maksud menggabungkan flok-flok kecil yang
telah terbentuk pada proses sebelumnya (koagulasi) sehingga menjadi besar dan
mudah untuk diendapkan. Dalam proses flokulasi mengalami pengadukan lambat
memberikan kesempatan flok-flok kecil menjadi semakin besar dan mencegah
pecahnya kembali flok-flok yang sudah terbentuk.
d. Sedimentasi
Di dalam proses sedimentasi partikel-partikel / flok-flok
yang terbentuk dari flokulasi akan mengendap pada bak sedimentasi. Pada bak
sedimentasi dilengkapi ‘tube settler’ yang bertujuan untuk mempercepat proses
pengendapan.
e. Filtrasi
Proses filtrasi bertujuan untuk melakukan penyaringan flok-flok
halus yang belum dapat terendapkan pada
bak sedimentasi. Proses
filtrasi dilakukan dengan cara melewatkan air melalui media porous yaitu; pasir
silica/ kwarsa.
f. Chlorinasi
Adalah pembubuhan zat disinfektan (contoh ; gas chlor,
sodium hypochlorit) yang bertujuan untuk membunuh bakteri yang mungkin ada,
baik di reservoir, jaringan pipa distribusi hingga sampai ke pelanggan.
·
Pengolahan Tidak Lengkap
Pengolahan
tidak lengkap diberlakukan pada air baku yang hanya mempunyai beberapa
parameter saja yang harus diturunkan kadarnya, contoh air baku yang berasal
dari mata air dan air tanah dalam. Misal air baku tersebut mempunyai
kadar zat besi (Fe) yang melebihi ambang batas, maka pengolahan yang perlu
dilakukan adalah :
a. Aerasi
Suatu
proses pengolahan yang bertujuan untuk mengurangi kadar zat besi yang melampaui
batas ambang yang telah ditetapkan DepKes – RI.
b. Chlorinasi
Pembubuhan
zat disinfektan (misal gas chlor, sodium hypochlorit) yang bertujuan untuk
membubuh bakteri yang mungkin ada, baik di reservoir, jaringan pipa distribusi
hingga sampai ke pelanggan.
4. Kualitas Air
Kualitas
air adalah
suatu ukuran kondisi air dilihat dari karakteristik fisik, kimiawi, dan
biologisnya. Kualitas air juga
menunjukkan ukuran kondisi air relatif terhadap kebutuhan biota air dan
manusia. Kualitas air seringkali
menjadi ukuran standar terhadap kondisi kesehatan ekosistem
air dan kesehatan manusia terhadap air minum.
Berbagai lembaga
negara di dunia bersandar kepada data ilmiah dan keputusan politik dalam
menentukan standar kualitas air yang diizinkan untuk
keperluan tertentu. Kondisi air bervariasi seiring waktu tergantung pada
kondisi lingkungan setempat. Air terikat erat dengan kondisi ekologi setempat
sehingga kualitas air termasuk suatu subjek yang sangat kompleks dalam ilmu lingkungan. Aktivitas industri seperti manufaktur, pertambangan, konstruksi,
dan transportasi merupakan penyebab utama pencemaran air juga limpasan
permukaan dari pertanian dan perkotaan.
5. Pencemaran Air
Pencemaran
air adalah
suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat
aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting
dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus
hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan
terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian,
bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah,
bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata.
B.
Hipotesis
Hipotesis pada Karya Tulis Ilmiah ini adalah mengetahui
pengolahan air di Pusat Perusahaan Daerah Air Minum Desa
Serang sehingga menghasilkan air yang berkualitas baik yang bisa dimanfaatkan
oleh masyarakat.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
A. Metode
Penelitian
Metode penelitian Karya Tulis Ilmiah ini
adalah observasi yang merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara
pengamatan (observasi) dan mencatat ciri-ciri/fenomena alam.
B.
Tempat dan Waktu
Tempat : Pusat
Perusahaan Daerah Air Minum, Desa Serang, Kecamatan
Karangreja
Waktu :
Jumat-Selasa, 6-12 April 2016
C.
Sasaran
Penelitian
Sasaran
pada penelitian ini adalah Pusat Perusahaan Daerah Air Minum yang ada di Desa
Serang.
D.
Variabel
Penelitian
Variabel
penelitian pada penelitian ini adalah sumber daya air, Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM), pengolahan air, air yang berkualitas baik, dan pencemaran air.
E.
Teknik
Sampling
Teknik
Sampling dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah
ini adalah Acak/Random yaitu dengan penganekaragaman komposisi.
F.
Teknik
Pengumpulan Data
Teknik
pengambilan data dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan satu metode yaitu metode observasi yang merupakan salah
satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden
(wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai
fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian
ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam
dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
Metode yang lebih rinci adalah dengan Metode Participant
Observation yang dalam observasi ini, peneliti secara
langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang atau situasi yang diamati
sebagai sumber data.
G. Teknik
Analisis Data
Analisis
data dalam penelitian Karya Tulis Ilmiah ini adalah dengan analisis statistik probabilitas yaitu analisis
data yang dikumpulkan pada sampel tetapi kesimpulannya akan digeneralisasikan
pada populasi.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengamatan
dan wawancara selama beberapa
hari oleh penulis, yaitu dengan mengamati keadaan sekitar dan
memberi beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan Sumber Daya Air di Desa
Serang tersebut kepada masyarakat dan juga petugas PDAM, yang diselenggarakan pada tanggal 6 Mei 2016. Didapatkan
beberapa data yang menguji tentang kualitas Sumber Daya Air di Desa Serang,
yaitu sebagai berikut :
Dari
masyarakat didapatkan dari hasil wawancara dan angket pertanyaan, bahwa
kualitas airnya baik dan sehat yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari
dan pertanian. Sebatas pengetahuan sebagai warga, jika sudah diolah oleh PDAM,
maka airnya sudah jelas bersihnya. Masyarakat tidak merasa terganggu adanya
proses dari PDAM tersebut, karena memang tidak ada kaitannya dan PDAM sendiri
merupakan perusahaan yang ramah lingkungan. Di Desa Serang tidak pernah terjadi
kekeringan, karena mungkin PDAM sudah menangani atau menyiapkan antisipasi
sebelum musim kemarau datang. Masyarakat senang menggunakan air yang
berkualitas dari olahan PDAM tersebut, namun ada beberapa keluhan yang
dikeluhkan masyarakat yaitu sering kali ada bau kaporit pada air PDAM dan juga
debit air yang semakin kesini semakin kecil karena mungkin semakin banyak
penggunanya. Masyarakat berharap masalah tersebut dapat diatasi oleh pihak
PDAM, agar masyarakat merasa lebih nyaman lagi menggunakan air dari PDAM.
Dari
petugas PDAM yaitu khususnya teknik produksi didapatkan dari hasil wawancara,
pengamatan, dan angket pertanyaan, bahwa kualitas air di Desa Serang termasuk
yang berkualitas baik (A). Dengan pengolahan yang tidak lengkap yaitu hanya
dengan pembubuhan desinfektan chlorinasi sudah dapat menghasilkan air yang
berkualitas baik dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar yang jumlahnya
kurang lebih sebanyak 8580 orang. Dalam pengolahan air ini, PDAM berusaha untuk
menghasilkan air yang berkualitas baik agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
untuk kebutuhan sehari-hari, air minum, dan juga kebutuhan pertanian. Ada
berbagai keluhan yang disampaikan masyarakat tentang air yang terkadang kurang
berkualitas, tetapi PDAM selalu berusaha untuk dapat mengatasi masalah-masalah
yang disampaikan oleh masyarakat tersebut. Ada kriteria yang bisa dilihat jika
ingin mengetahui bagaimana kualitas air yang ada di Desa Serang tersebut. Untuk
mengetahui kualitas air yang baik atau tidak, pihak PDAM melakukan pengujian di
laboratorium kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan Kota Purbalingga. Yang
diperiksa dan diuji adalah kualitas dari air tersebut yang meliputi fisika,
kimia, dan bakteorologi. Dapat dilihat di lampiran mengenai hasil uji
laboratorium yang telah dilakukan oleh PDAM.
B. Pembahasan
Sumber Daya Air yang merupakan sumber daya berupa air yang
berguna atau potensial bagi manusia. Kegunaan air meliputi penggunaan dibidang pertanian, rumah tangga, industri dan kegiatan
pariwisata. Di Desa Serang sendiri, yang merupakan daerah pegunungan yang
menghasilkan sumber daya air yang baik namun juga harus ada pengolahan yang
baik untuk bisa mendapatkan air yang berkualitas baik juga sehingga kebutuhan
akan air dapat dipenuhi dengan sangat baik. Mengingat Desa Serang merupakan
salah satu daerah yang Sumber Daya Airnya dimanfaatkan oleh Perusahaan Daerah
Air Minum untuk menjadi pasokan air untuk daerah Desa Serang dan sekitarnya. Dalam
pembahasan ini, ada beberapa yang harus dijabarkan mengenai apa yang telah
didapatkan pada hasil penelitian.
Desa Serang yang diambil untuk pasokan air oleh PDAM
memiliki kualitas air yang baik atau dalam rentangan angka A. Pengolahan yang
dilakukan PDAM hanya sekedar pengolahan tidak lengkap saja, yaitu pengolahan yang diberlakukan pada air baku yang
hanya mempunyai beberapa parameter saja yang harus diturunkan kadarnya, contoh
air baku yang berasal dari mata air dan air tanah dalam. Pengolahan ini memang
cocok untuk pengolahan air untuk air yang berasal dari mata air
dan juga pengolahan tidak lengkap ini dilakukan karena memang tidak memadai
peralatan dan tidak ada yang membahayakan dalam Sumber Daya Air tersebut.
Pengolahan tidak lengkap yang digunakan yaitu pembubuhan desinfektan chlorinasi, yang pengertiannya adalah proses dimana dilakukan pembubuhan zat disinfektan
(misal gas chlor, sodium hypochlorit) yang bertujuan untuk membubuh bakteri
yang mungkin ada, baik di reservoir dan jaringan pipa distribusi hingga sampai
ke pelanggan. Proses pengolahannya merupakan proses yang mudah tapi memerlukan
ketelitian yaitu dengan mengumpulkan air ke reservoir dan membubuhkan
disenfektan sesuai takaran jumlah air yang dibubuhkan. Ada kesulitan dalam
pengolahan ini karena jika pembubuhan dilakukan secara manual, akan cukup
beresiko karena dengan dosis yang tidak tetap akan berisiko terhadap kesehatan
operator jika tidak menggunakan peralatan yang lengkap. Dengan digunakan
pengolahan tersebut sudah dapat menghasilkan air yang berkualitas baik yang dapat
digunakan untuk 1450 saluran sambungan rumah atau sama dengan 8580 orang. Mata
air yang digunakan adalah Mata Air Sikopyah yang merupakan mata air yang
mengasilkan banyak air, sehingga kemungkinan terjadi kekeringan pada masa
kemarau kecil.
Sebelum adanya
pengolahan, pihak teknik produksi harus memeriksa apakah air tersebut dapat
digunakan untuk pasokan air PDAM atau tidak dengan melakukan pengujian air
bekualitas. Pengujian terhadap kualitas air ini, dilakukan di labotarium
kesehatan yang ada di Dinas Kesehatan Kota Purbalingga, yang memang keberadaan
tidak jauh dari kantor pusat Perusahaan Daerah Air Minum Kota Purbalingga. Yang
diuji dalam pengujian ini adalah kualitas air yang berupa unsur fisika, kimia,
dan bakteriologi. Pengujian ini akan menghasilkan data yang menunjukkan
kandungan apa saja yang terdapat di air tersebut, bagaimana kualitas air
tersebut, dan apakah dapat digunakan untuk pasokan air atau tidak. Semua pertanyaan tersebut akan terjawab jika
sudah dilakukan pengujian air berkualitas. Dari pengujian Mata Air Sikopyah didapatkan
data bahwa dari segi fisika kualitas fisiknya baik karena tidak berwarna, tidak
berbau, dan juga tidak berasa. Dari segi kimia juga baik karena didapat data kandungan
beberapa unsur kimia sebagai berikut :
-
Besi
(Fe) <
1 = 0,008 mg/l
-
Flourida
(F) < 1,5 = < 0,020 mg/l
-
Kesadahan
<500 = 40
-
Mangan
(Mg) < 0,5 = < 0,005 mg/l
-
Nitrat < 10 = 0,15
-
Nitrit < 1,0 = 0,0122
-
pH 6,5- 9,0 = 7,42
Dari segi bakteriologi
juga didapatkan data bahwa tidak mengandung bakteri E.Coli dan bakteri Koli.
Dengan terpenuhinya semua kriteria air yang berkualitas, Mata Air Sikopyah
sudah di kelaskan dalam kualitas kelas A, yang artinya baik untuk dimanfaatkan
sebagai pasokan air PDAM. Pemanfaatan sebagai pasokan air ini memberikan banyak
tantangan untuk PDAM agar dapat selalu menghasilkan air yang berkualitas
sehingga dapat digunakan untuk masyarakat. Alasan lain mengapa Mata Air
Sikopyah ini dimanfaatkan sebagai pusat untuk pasokan air PDAM adalah karena
airnya yang berkualitas baik, adanya kebutuhan masyarakat akan air bersih, dan
adanya kemampuan masyarakat Desa Serang untuk berlangganan air PDAM. Menurut
pihak PDAM sendiri, memang kualitas Mata Air Sikopyah baik, tapi masih ada yang
lebih baik lagi yaitu Mata Air Walik yang ada di Desa Kutasari yang memang
sudah diuji dan memang yang terbaik dalam unsur kualitas, kuantitas, dan
kontinuitasnya.
Menurut pendapat
masyarakat sekitar Desa Serang yang penulis wawancarai dan penulis berikan
angket pertanyaan, mereka senang menggunakan air dari PDAM yang kualitasnya
baik, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, air minum, dan
pertanian. Dengan adanya pengolahan air dari PDAM, masyarakat percaya bahwa PDAM
akan membantu untuk mencukupi kebutuhan akan Sumber Daya Air masyarakat Desa
Serang dengan baik. PDAM dengan senantiasa menangani hal-hal yang memungkinkan
menjadi kendala dalam proses menjadikan Mata Air Sikopyah sebagai pasokan air
yaitu semisal menguatkan kontruksi bangunan air untuk mencegah kekeruhan karena
memang daerah resapan rawan banjir jika terjadi hujan lebat, mengatur pelayanan
sebaik mungkin dengan peningkatan jumlah reservoir untuk mengimbangi banyaknya
pengguna air PDAM yang menyebabkan debit air semakin kecil, dan membuat daerah
sumur resapan ataupun meningkatkan penghijaun untuk mengatasi adanya kekeringan
ataupun rebutan air pada saat kemarau. Sehingga masyarakat dapat memanfaatkan
dengan nyaman, karena masalah mengenai gangguan air akan diminimalisirkan oleh
pihak PDAM, khususnya petugas teknik produksi. Keluhan mengenai bau kaporit
yang terdapat pada air PDAM-pun telah mendapat jawaban pihak teknik produksi,
yaitu kaporit yang merupakan pembunuh kuman memang digunakan dalam pengolahan
airnya, sehingga meninggalkan bau kaporit. Apabila ada yang tidak suka dengan
bau kaporit maka ketika akan menggunakan air PDAM tersebut harus diendapkan
terlebih dahulu.
BAB V
KESIMPULAN DAN
SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
pada pembahasan dan mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka
dapat penulis simpulkan bahwa :
Desa Serang tepatnya Mata Air Sikopyah
dijadikan sebagai pusat untuk pasokan air Perusahaan Daerah Air Minum karena terpenuhinya semua kriteria air yang berkualitas,
yaitu melingkupi segi fisika dengan kualitas fisiknya baik karena tidak
berwarna, tidak berbau, dan juga tidak berasa, segi kimia juga baik karena
didapat data kandungan beberapa unsur kimia yang sesuai dengan kandungan yang
harus ada pada air yang berkualitas baik, dan dari segi bakteriologi juga
didapatkan data bahwa tidak mengandung bakteri E.Coli dan bakteri Koli.
Sehingga dari hasil pengujian kualitas air tersebut Mata
Air Sikopyah sudah di kelaskan dalam
kualitas kelas A, yang artinya baik untuk dimanfaatkan sebagai pasokan air
PDAM. Alasan lain mengapa Mata Air Sikopyah ini dimanfaatkan sebagai pusat
untuk pasokan air PDAM adalah karena airnya yang berkualitas baik, adanya
kebutuhan masyarakat akan air bersih, dan adanya kemampuan masyarakat Desa
Serang untuk berlangganan air PDAM.
Kandungan
air yang berkualitas baik, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pusat pasokan
air untuk Perusahaan Daerah Air Minum adalah dilihat dari beberapa segi yaitu sebagai berikut :
· Segi fisika dengan kualitas fisiknya baik yaitu air yang tidak berwarna, tidak berbau, dan
juga tidak berasa
· Segi kimia juga baik yaitu didapat data kandungan
beberapa unsur kimia yang sesuai dengan kandungan yang harus ada pada air yang
berkualitas baik. Unsur kimia yang ada dan sesuai kurang lebihnya adalah
sebagai berikut :
-Besi (Fe) <
1
-Flourida (F) <
1,5
-Kesadahan <500
-Mangan (Mg) < 0,5
-Nitrat < 10
-Nitrit < 1,0
-pH 6,5- 9,0, dan
· Segi bakteriologi harus didapatkan data bahwa air
tidak mengandung bakteri E.Coli dan bakteri Koli.
Teknik
pengolahan yang dilakukan PDAM pada Mata Air Sikopyah hanya sekedar pengolahan
tidak lengkap. Pengolahan tidak lengkap yang digunakan yaitu pembubuhan desinfektan chlorinasi, yang
pengertiannya adalah proses
dimana dilakukan pembubuhan zat disinfektan (misal gas chlor, sodium
hypochlorit) yang bertujuan untuk membubuh bakteri yang mungkin ada, baik di
reservoir dan jaringan pipa distribusi hingga sampai ke pelanggan. Proses
pengolahannya merupakan proses yang mudah tapi memerlukan ketelitian yaitu
dengan mengumpulkan air ke reservoir dan membubuhkan disenfektan sesuai takaran
jumlah air yang dibubuhkan. Ada kesulitan dalam pengolahan ini karena jika
pembubuhan dilakukan secara manual, akan cukup beresiko karena dengan dosis
yang tidak tetap akan berisiko terhadap kesehatan operator jika tidak
menggunakan peralatan yang lengkap. Dengan digunakan pengolahan tersebut sudah
dapat menghasilkan air yang berkualitas baik yang dapat digunakan untuk 1450
saluran sambungan rumah atau sama dengan 8580 orang. Sebelum adanya pengolahan,
pihak teknik produksi harus memeriksa apakah air tersebut dapat digunakan untuk
pasokan air PDAM atau tidak dengan melakukan pengujian air bekualitas.
B. Saran
Menimbang dari
kesimpulan yang diperoleh maka muncul beberapa gagasan mengenai Sumber Daya Air
yang ada di Desa Serang yang telah dimanfaatkan untuk pusat Perusahaan Daerah
Air Minum. Beberapa gagasan tersebut adalah sebagai berikut :
· Pengolahan
oleh pihak PDAM lebih ditingkatkan kualitasnya kembali, agar masyarakat dapat
memanfaatkan air tersebut secara aman dan nyaman.
· Penanganan
mengenai masalah pada air PDAM sebaiknya lebih cepat ditangani, agar tidak
terjadi gangguan lain misalnya dilain sector.
· Pemanfaatan
Sumber Daya Air yang ada harus dioptimalkan, karena mencegah adanya kekurangan
air di musim kemarau.
· Perawatan
terhadap Sumber Daya Air yang ada di Desa Serang harus ditingkatkan, jangan
sampai terjadi pencemaran pada Sumber Daya Air tersebut.
· Kegiatan
lain yang bisa menambah jumlah Sumber Daya Air juga harus dilakukan juga,
misalnya penghijauan dan penambahan sumur resapan.
DAFTAR PUSTAKA
·
https://id.wikipedia.org/wiki/SumberDayaAir
· Hasil
Uji Laboratorium D:/LabKesKab/2015/10oktober/Bak/40
Komentar
Posting Komentar