LAPORAN PROJEK DAN EVALUASI
WIRAUSAHA PRODUK KERAJINAN DARI LIMBAH
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
KELAS XII MIPA 1
KELOMPOK 1
ANGGOTA :
1. ALYAA RIFQOH PUTRI
YOSYANA (01)
2. ANGGITA ADZAN DZUHRI (03)
3. HUSNARIA RISKA ADZILLA (14)
4. NAUFAL HANIF ZULFIKAR (22)
5. NUR
HIDAYATI FITRIANA (23)
SMA NEGERI 1 PURBALINGGA
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan
laporan projek yang berudul Laporan
Projek Prakarya dan Kewirausahaan sebagai salah satu tugas mata pelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan kelas XII Tahun Pelajaran 2016/2017.
Penulis
sadar bahwa tanpa bantuan dari semua pihak, proposal ini tidak dapat
terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penulis akan
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak
Drs. Kustomo selaku kepala SMA Negeri 1 Purbalingga;
2. Ibu
Istiani S.Kom, selaku guru mata pelajaran PdK;
3. Kedua
Orang tua Penulis yang telah memberi dukungan baik materiil maupun nonmateriil;
4. Teman-teman
Penulis; dan
5. Semua
pihak yang telah memberi saran kepada penulis.
Penulis
sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, sehingga Penulis mengharapkan
saran dan kritik yang membangun. Akhir kata, Penulis berharap semoga laporan
ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi perkembangan dalam dunia pendidikan.
Purbalingga, Oktober 2016
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL .............................................................................................. i
KATA
PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR
ISI ........................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar
belakang ......................................................................... 1
B. Tujuan
...................................................................................... 1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 2
A. Prakarya
dan kewirausahaan ................................................... 2
B. Kerajinan
bahan limbah .......................................................... 2
C. Industri
Ekonomi Kreatif ........................................................ 3
D. Benda
hias ............................................................................... 3
E. Limbah
..................................................................................... 4
BAB
III ANALISIS HASIL USAHA ............................................................. 6
A. Uji
Kelayakan Teknis ................................................................. 6
B. Uji
Kelayakan Finansial ............................................................. 6
C. Target
Pemasaran dan Konsumen ............................................... 7
D. Analisis
SWOT .......................................................................... 7
BAB IV
PENUTUP ....................................................................................... 9
A. Kesimpulan
.............................................................................. 9
B. Saran
........................................................................................ 9
LAMPIRAN ............................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA
............................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Prakarya dan Kewirausahaan adalah salah satu mata pelajaran di
Kurikulum 2013 yang menuntut siswa untuk memiliki jiwa kreatifitas dan
kewirausahaan yang tinggi. Maka dari itu, dalam pembelajaran ini tidak hanya
diberikan materi yang memadai namun siswa diajak terjun langsung berorientasi
kepada projek kerja yang ditentukan. Pada bab kali ini, projek yang dikerjakan
yaitu wirausaha produk kerajinan dan hiasan dari bahan limbah. Aspek yang
diutamakan yaitu berupa reuse, reduce, dan recycle. Hal ini bertujuan agar
membuka wawasan dan ide baru terhadap bahan limbah sehingga nantinya bisa
mewujudkan peluang usaha bisnis yang bermutu.
B.
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari adanya projek wirausaha produk
kerajinan dan hiasan dari bahan limbah ini yaitu :
1.
Memperdalam
materi Prakarya dan Kewirausahaan sebagai penunjang kurikulum,
2.
Mempraktekkan
secara langsung dalam bentuk kelompok dalam proses pembuatan produk kerajinan
dan hiasan dari bahan limbah,
3.
Mengetahui
peluang pasar,
4.
Meningkatkan
cara berfikir yang kreatif dan efisien,
5.
Mengetahui
cara pendistribusian barang dan pemasarannya,
6.
Meningkatkan
jiwa wirausaha dan membuka peluang bisnis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Prakarya
dan Kewirausahaan
Prakarya berasal dari kata pra dan karya. Pra berarti sebelum
sedangkan karya berarti hasil kerja. Sehingga prakarya didefinisikan sebagai
hasil kerja yang belum jadi atau masih dalam bahan mentah, prakarya masih
berupa proof of concept atau sebuah prototype. Prakarya belum mempunyai target
pemasaran, oleh karena itu belum ada penggunanya ataupun konsumennya. Satu
satunya penggunanya ialah si developer atau desainer itu sendiri. Kualitas
belum menjadi perhatian karena yang terpenting adalah bentuk rancangan
dasarnya. Harga sebuah prakarya ditentukan oleh subyektif karena belum adanya
pemerataan potensi pada umumnya.
Kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai proses kemanusiaan yang
berkaitan dengan adanya kreativitas serta inovasi dalam memahami suatu peluang,
mengorganisasi sumber sumber, mengelola sehingga peluang itu dapat terwujud
menjadi suatu usaha yang mampu menghasilkan laba ataupun nilai untuk jangka
waktu yang lama. Definisi lain yaitu suatu kemampuan (ability) dalam berpikir
kreatif serta berperilaku inovatif yang dijadikan dasar dalam kewirausahaan,
sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat serta proses dalam menghadapi
tantangan hidup. (Soeparman Soemahamidjaja 1977:2)
B.
Kerajinan
Bahan Limbah
Produk
kerajinan berbahan limbah adalah benda kerajinan yang dibuat oleh tangan
manusia (handycraft) dengan mengutamakan keterampilan dan kemahiran tangan
dalam mengolah bahan dalam penyusunan teknik dalam proses pembuatan benda
kerajinan yang bahan dasarnya dari limbah. Kerajinan bahan limbah ini sangat
mengutamakan kreatifitas dari sang pemuncul ide. Selain itu juga membutuhkan
wawasan yang luas dan pemikiran yang matang dalam penyusunan konsep, agar
nantinya diperoleh produk yang berkualitas dan laku di pasaran.
C.
Industri Ekonomi Kreatif
Industri
Kreatif dapat
diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan penciptaan
atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Industri kreatif juga dikenal dengan
nama lain Industri Budaya (terutama di Eropa atau juga Ekonomi Kreatif. Kementerian Perdagangan
Indonesia menyatakan
bahwa Industri kreatif adalah industri yang
berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk
menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan
mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
Menurut Howkins, Ekonomi Kreatif terdiri dari
periklanan, arsitektur, seni, kerajinan. desain, fashion, film, musik, seni
pertunjukkan, penerbitan, Penelitian dan Pengembangan (R&D), perangkat
lunak, mainan dan permainan, Televisi dan Radio, dan Permainan Video. Muncul pula
definisi yang berbeda-beda mengenai sektor ini. Namun sejauh ini penjelasan Howkins
masih belum diakui secara internasional.
Industri
kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam
perekonomian, berbagai pihak berpendapat bahwa "kreativitas manusia adalah
sumber daya ekonomi utama"[4] dan
bahwa “industri abad kedua puluh satu akan tergantung pada produksi pengetahuan
melalui kreativitas dan inovasi.
Berbagai pihak memberikan definisi yang
berbeda-beda mengenai kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam industri kreatif.
Bahkan penamaannya sendiri pun menjadi isu yang diperdebatkan dengan adanya
perbedaan yang signifikan sekaligus tumpang tindih antara istilah industri
kreatif, industri budaya, dan ekonomi kreatif.
D.
Benda
Hias
Benda hias
merupakan benda yang digunakan untuk hiasan atau dekorasi rumah. Benda hias
termasuk dalam benda 3 dimensi karena dapat dinikmati dari berbagai arah. Sifat
khusus dari benda hias adalah nilai estetikanya. Nilai estetika pada benda hias
lebih diutamakan karena benda hias dinilai dari bentuk fisiknya. Sedangkan
fungsi kegunaan berada pada urutan kedua. Hal tersebut dikarenakan ketertarikan
konsumen akan benda hias akan jatuh pada pilihan bentuk fisiknya, karena pada
dasarnya benda hias berfungsi sebagai hiasan atau cindera mata.
E.
Limbah
Limbah
adalah bahan buangan sisa kegiatan manusia yang keberadaannya bila tidak
dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai macam dampak negatif.
Klasifikasi
Limbah :
1.
Limbah
menurut jenis zatnya
a.
Limbah
Organik
Yaitu limbah yang berasal
dari sisa sisa makhluk hidup. Contohnya yaitu sisa bahan pangan, sisa olahan
makanan, sisa sayuran, sisa buah buahan, sisa tanaman, sisa kotoran
manusia/hewan, bangkai, dll.
b.
Limbah
Anorganik
Yaitu limbah yang tidak
berasal dari sisa makhluk hidup. Contohnya yaitu sisa logam, kaleng bekas,
kaca, karet, plastik deterjen, dll.
2.
Limbah
menurut wujudnya
a.
Limbah
Padat
Yaitu semua limbah yang
berwujud padat. Limbah ini sering disebut sampah. Contohnya yaitu logam berat,
kaca, plastik, kertas, kain/ tekstil, sludge, dll.
b.
Limbah
cair
Yaitu semua limbah yang
berwujud cair dengan komposisi 99,9 % air dan 0,1 % bahan buangan yang terlarut
maupun tersuspensi di dalamnya.
3.
Limbah
menurut asalnya
a.
Limbah
Industri
Yaitu semua bahan buangan
yang merupakan sisa dari kegiatan industri.
b.
Limbah
Domestik/ Rumah tangga
Yaitu semua jenis limbah
yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga/ pemukiman.
c.
Limbah
Perhotelan, Mall, dan Pusat perdagangan
Yaitu semua jenis limbah
yang dihasilkan oleh kegiatan perhotelan, mall, dan pusat perbelanjaan.
d.
Limbah
Pertanian
e.
Limbah
Rumah Sakit
4.
Macam
macam penggolongan sampah
a.
Garbage
Yaitu sampah basah yang
mudah membusuk dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
b.
Rubbish
Yaitu sampah kering, baik
yang mudah terbakar ataupun yang tidak mudah terbakar. Contohnya yaitu kayu,
kertas, kain, plastik, karet, logam dan lain lain.
c.
Ashes
Yaitu sampah yang berasal
dari sisa pembakaran. Contohnya abu, debu.
d.
Street
Sweeping
Yaitu sampah yang berasal
dari jalanan. Misalnya daun daunan kering, ranting, dll.
e.
Abandoned
Vehicle
Yaitu sampah yang berasal
dari bekas kendaraan bermotor. Contohnya ban bekas, potongan spion, velg, dll.
f.
Industrial
Waste
Yaitu sampah yang berasal dari sisa kegiatan
industri. Contohnya potongan logam, kabel, benang, tekstil, dll.
g.
Demolitition
Waste
Yaitu sampah yang berasal
dari bongkaran bangunan atau gedung. Contohnya genting, asbes, kusen, pintu,
jendela, batu bata, besi, dll.
BAB III
ANALISIS HASIL USAHA
A.
Uji Kelayakan Teknis
Dalam pembuatan karya
kerajinan limbah benda hias, kami sudah menguji kelayakan teknis pada produk
kami. Dalam uji kalayakan teknis produk
yang dibuat dinilai dari segi teknis apakah produk tersebut layak untuk dijual
atau tidak. Kriteria produk yang lolos uji
kelayakan teknis harus berkualitas, aman dalam penggunaanya, dan tidak
mencemari lingkungan. Semua produk dari kelompok kami sudah lolos uji kelayakan
teknis karena terbuat dari bahan yang aman serta produk tersebut tidak
membahayakan. Kelayakan teknis yang dimaksudkan adalah sudah pantaskah barang
tersebut dijual dari segi pembuatan dan teknis pembuatannya. Kami sudah
menyakinkan dan membenarkan kelayakan teknis yang belum pantas, sehingga sudah
tertata rapi siap dijual. Itu berarti produk kami sudah melewati uji kelayakan
teknis.
B.
Uji Kelayakan Finansial
Dalam uji finansial
aspek yang diuji dilihat dari segi ekonomi atau harga yang diberikan untuk
suatu produk. Produk yang kami buat sudah memenuhi uji kelayakan finansial
karena harga yang diberikan atau dibandrol untuk produk kami sudah sesuai
dengan hitungan BEP, dimana hitungan biayanya dengan rumus sebagai berikut :
Harga =
*Dengan total biaya merupakan total biaya produksi +
biaya overhead.
Total biaya produksi terdiri dari harga bahan, alat,
tenaga kerja, serta tenaga listrik yang kami gunakan, sedangkan biaya overhead
adalah biaya selain biaya produksi bisa berupa ATK (Akomodasi, Transportasi,
Konsumsi).
Dengan
hitungan yang sudah tepat tersebut, sehingga barang yang kami jual sudah sesuai
dengan bahan harga produksinya. Kami sudah memperhitungkan segala aspek yang
kami gunakan dalam pembuatan produk kami. Dengan itu berarti produk kami
sudah melewati uji kelayakan teknis.
C.
Target Pemasaran dan Konsumen
Sebelum pembuatan produk
kerajinan tersebut, kelompok kami sudah terlebih dahulu menentukan target
pemasaran dan konsumen. Dengan target pemasaran disekitar lingkungan sekolah,
tempat tinggal, ataupun media social. Sedangkan taget konsumen kami adalah pelajar
baik perempuan maupun laki-laki, ibu rumah tangga, dan masyarakat. Target
pemasaran dan konsumen itu sendiri kami tentukan berdasarkan jenis dari produk
yang kami hasilkan yaitu benda hias, dan juga dari segi harga pantas untuk
dijual pada kalangan menengah kebawah.
D.
Analisis SWOT
·
Strengths
Kami menggunakan metode full of concept, jadi kami tidak sembarang
dalam menuangkan ide ke dalam produk, melainkan melalui beberapa tahapan. Kami
sangat memerhatikan kualitas dan kepuasan konsumen, karena dari situlah kami
belajar bertanggung jawab dan terus mengeksplor kemampuan serta mengembangkan
kreatifitas sedemikian rupa. Karena kami sebagai pengusaha yang bertanggung
jawab serta mengutamakan selera dan kepuasan konsumen. Keunggulan lain yang
dimiliki oleh produk kami yaitu aman saat digunakan, awet, bahan kualitas terjamin, model sesuai keinginan, tidak
ketinggalan jaman karena kami mengikuti selera pasar dan trend yang sedang ada.
Sehingga kami selalu mengadakan pembaruan yang sejalan dengan kebutuhan tanpa
harus mengeluarkan biaya yang berlebih. Intinya kami telah menuangkan nilai ergonomis dan
estetika dalam produk kami, sehingga itu menjadi kekuatan dalam produk kami
untuk bersaing di pasaran dengan produk lainnya.
· Weakness
Dalam pembuatana produk kami, kami menawarkan pemesanan sesuai selera yang diinginkan. Hasil yang kami
keluarkan sesuai dengan permintaan konsumen, jadi apabila setiap konsumen
memesan dengan bahan yang berbeda, maka hasilnya pun akan berbeda. Tergantung
dengan bahan yang digunakan dan permintaan yang diusulkan. Selain itu produk yang kami buat merupakan
barang yang sudah banyak diproduksi dipasaran, sehingga kelemahan kami harus
bersaing ketat dengan produsen lain.
·
Opportunities
Usaha kami yang
bergerak dibidang pemanfaatan barang bekas ini, baik tekstil, ataupun limbah rumah tangga ini memiliki peluang cukup besar jika dilihat dari keadaan pasar.
Pasar kerajinan limbah saat ini
sangat membutuhkan jenis kerajinan limbah dikarenakan dorongan para konsumen yang
menuntut sesuatu yang berbeda dan lebih kreatif.
Semakin modern, permintaan akan keberagaman model dan jenis semakin meningkat.
Karena pada era ini lebih menitikberatkan kreasi dan kreatifitas dari pengusaha
guna bersaing dalam produk yang dikeluarkan. Semakin banyak keberagaman produk
dan pembaruan produk, maka peluang pasar akan semakin besar.
·
Threats
Pada era ini, persaingan antar produk semakin ketat. Menipisnya
lisensi juga memperluas tiruan dari suatu barang. Bahan yang terjual bebas
dengan persaingan harga yang sengit juga mempengaruhi hasil dari suatu
produksi. Bagi konsumen yang tidak memerhatikan kualitas pasti akan memilih
harga miring walaupun dengan low quality. Kami selalu menjamin terjaganya
kualitas dan harga pasar, sehingga konsumen tidak ada yang dirugikan.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Projek karya
kerajinan dan hiasan dari bahan limbah mempunyai tujuan untuk mempraktekkan
teori yang didapat yaitu tentang membuat suatu produk dengan berlandaskan
proses, kerja sama, perbaikan kualitas, membaca peluang dan harga pasar yang
nantinya akan berdampak pada perkembangan pola berpikir dan jiwa kreatifitas
pada setiap siswa. Projek ini sangat berguna untuk mengeksplor kemampuan yang
ada sehingga bisa dimanfaatkan menjadi suatu pekerjaan yang menghasilkan suatu
produk yang berkualitas dan mempunyai daya jual yang tinggi. Projek ini juga
bermanfaat untuk melatih jiiwa kewirausahaan siswa yang diwujudkan dalam suatu
kelompok kecil dimana dibutuhkan suatu kerja sama yang baik dan sinergis. Dan
pada intinya, tujuan dari adanya projek ini dapat tercapai yaitu pembuatan
suatu produk dari bahan limbah, proses produksi yang berimbas pada peningkatan
jiwa kreatifitas setiap siswa, serta proses distribusi yang mencakup pembidikan
harga dan selera pasar.
B.
Saran
Saran yang
mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan yaitu adanya penyeragaman jenis limbah.
Jadi pembuatan produk akan lebih spesifik dan mengurangi ketidakseimbangan
kualitas yang dihasilkan, sehingga harga pasar yang muncul pun akan lebih baik.
LAMPIRAN
LAMPIRAN PEMBUATAN PRODUK
NAMA : NUR HIDAYATI FITRIANA
KELAS : XII-MIPA 1
NO. ABSEN :
23
1. Perencanaan Produk
· Persiapan
Pada pencarian ide, saya mencari ide di internet tentang bebrapa
kerajinan limbah yang terbuat dari tekstil atau kain bekas, karena memang saya
menginginkan produk yang dari bahan tekstil. Saya mulai mencari dan menemukan
ide membuat tempat pensil yang berbahan tekstil atau lebih tepatnya kain bekas.
Ide tersebut saya pilih karena memang melihat keadaan apa yang ada disekitar
rumah saya. Setelah muncul ide tersebut, saya pun melengkapi berbagai bahan dan
alat yang saya butuhkan, saya pun sempat membeli alat dan bahan yang kurang,
yaitu gunting, lem, hiasan atau aksesoris lainnya, dll.
Dari setelah itu, saya melakukan
pembahanan kan bekas saya. Yaitu dengan menyetrikanya dan membuang debu yang
menempel di kain.
· Produksi
Proses produksi saya mulai dengan membuat desain yaitu awalnya berupa
rancangan desain produk saya.desain yang saya buat dibuat semenarik mungkin dan
serealitas mungkin, karena memang desain sebagai pedoman dalam pembuatan
produksi saya. Produksi saya mulai dari
membuat pola di kain sesuai desain yang saya buat. Digunting lalu ditempel di
karton. Lalu di lem, setelah itu mebuat pola huruf yang diinginkan, dibungkus
kertas kado dan ditempel di tengah karton, selanjutnya membuat lubang kecil
untuk masuknya mesin jam dinding. Tempel mesin jam dinding dengan lem. Rapikan lemnya dan selesai.
Finishing
Setelah rapi, buat hiasan yang cukup menarik agar menutupi kekurangan
lem pada kain, bisa dengan pita atau kainperca motif bunga, tempel lalu rapikan.
Siapkan pengemasan yaitu plastik bermotif dan pita untuk mengikat diatas. Hias
pengemasan, dan jangan lupa memberikan
brand yang sudah dibuat perkelompok.
· Pemasaran
Setelah
proses produksi selesai, saya langsung menuju target pemasaran dan konsumen
saya yaitu pelajar di sekitar tempat tinggal saya. Dan saya melakukan promosi
juga agar lebih cepat laku. Akhirnya dengan promosi yang saya buat, barang saya
laku dengan harga yang sudah tepat hitungan.
2. Desain ( Dilampirkan satu kelompok)
3. Jadwal Kegiatan
Nama Kegiatan
|
Keterangan Kegiatan
|
Bulan
|
||||||||
Agustus
|
September
|
Oktober
|
||||||||
2
|
3
|
4
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
||
Persiapan
|
Mencari
ide
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Produksi
|
Membuat
desain
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Proto
Type
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Finishing
|
Pengemasan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pemasaran
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4. Foto Produk
5. Kwitansi Penjualan ( Dilampirkan satu kelompok)
DAFTAR PUSTAKA
haeranisuryadia.blogspot.com
id.m.wikipedia.org
ribkawahyu.blogspot.com
Buku Prakarya
dan Kewirausahaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2015
Waduh Yang Diatas Saya Incar Yah
BalasHapus