Langsung ke konten utama

LAPORAN PROJEK DAN EVALUASI WIRAUSAHA PRODUK KERAJINAN DARI LIMBAH PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN




LAPORAN PROJEK DAN EVALUASI
WIRAUSAHA PRODUK KERAJINAN DARI LIMBAH
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN


KELAS XII MIPA 1
KELOMPOK 1

ANGGOTA :
1. ALYAA RIFQOH PUTRI YOSYANA   (01)
2. ANGGITA ADZAN DZUHRI                (03)
3. HUSNARIA RISKA ADZILLA             (14)
         4. NAUFAL HANIF ZULFIKAR               (22)
     5. NUR HIDAYATI FITRIANA                 (23)

SMA NEGERI 1 PURBALINGGA
TAHUN 2016




KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan laporan projek yang berudul Laporan Projek Prakarya dan Kewirausahaan sebagai salah satu tugas mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan kelas XII Tahun Pelajaran 2016/2017.
            Penulis sadar bahwa tanpa bantuan dari semua pihak, proposal ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini Penulis akan menyampaikan terima kasih kepada :
1.    Bapak Drs. Kustomo selaku kepala SMA Negeri 1 Purbalingga;
2.    Ibu Istiani S.Kom, selaku guru mata pelajaran PdK;
3.    Kedua Orang tua Penulis yang telah memberi dukungan baik materiil maupun nonmateriil;
4.    Teman-teman Penulis; dan
5.    Semua pihak yang telah memberi saran kepada penulis.
            Penulis sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, sehingga Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhir kata, Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi perkembangan dalam dunia pendidikan.

Purbalingga, Oktober 2016

                                                                                                                          Penulis

 




DAFTAR ISI

HALAMAN  JUDUL ..............................................................................................        i
KATA PENGANTAR .............................................................................................        ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................        iii
BAB        I     PENDAHULUAN ............................................................................        1
A.      Latar belakang .........................................................................        1
B.      Tujuan ......................................................................................        1  
BAB        II    TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................       2
A.      Prakarya dan kewirausahaan ...................................................        2
B.      Kerajinan bahan limbah ..........................................................         2
C.      Industri Ekonomi Kreatif ........................................................         3
D.      Benda hias ...............................................................................         3
E.      Limbah .....................................................................................         4
BAB       III    ANALISIS HASIL USAHA .............................................................       6
A.      Uji Kelayakan Teknis .................................................................      6
B.      Uji Kelayakan Finansial .............................................................      6
C.      Target Pemasaran dan Konsumen ...............................................     7
D.      Analisis SWOT ..........................................................................      7
BAB       IV    PENUTUP .......................................................................................        9
A.    Kesimpulan ..............................................................................        9
B.    Saran ........................................................................................        9
LAMPIRAN ............................................................................................................       10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................        11






BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Prakarya dan Kewirausahaan adalah salah satu mata pelajaran di Kurikulum 2013 yang menuntut siswa untuk memiliki jiwa kreatifitas dan kewirausahaan yang tinggi. Maka dari itu, dalam pembelajaran ini tidak hanya diberikan materi yang memadai namun siswa diajak terjun langsung berorientasi kepada projek kerja yang ditentukan. Pada bab kali ini, projek yang dikerjakan yaitu wirausaha produk kerajinan dan hiasan dari bahan limbah. Aspek yang diutamakan yaitu berupa reuse, reduce, dan recycle. Hal ini bertujuan agar membuka wawasan dan ide baru terhadap bahan limbah sehingga nantinya bisa mewujudkan peluang usaha bisnis yang bermutu.

B.    Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari adanya projek wirausaha produk kerajinan dan hiasan dari bahan limbah ini yaitu :
1.     Memperdalam materi Prakarya dan Kewirausahaan sebagai penunjang kurikulum,
2.     Mempraktekkan secara langsung dalam bentuk kelompok dalam proses pembuatan produk kerajinan dan hiasan dari bahan limbah,
3.     Mengetahui peluang pasar,
4.     Meningkatkan cara berfikir yang kreatif dan efisien,
5.     Mengetahui cara pendistribusian barang dan pemasarannya,
6.     Meningkatkan jiwa wirausaha dan membuka peluang bisnis.






BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Prakarya dan Kewirausahaan
Prakarya berasal dari kata pra dan karya. Pra berarti sebelum sedangkan karya berarti hasil kerja. Sehingga prakarya didefinisikan sebagai hasil kerja yang belum jadi atau masih dalam bahan mentah, prakarya masih berupa proof of concept atau sebuah prototype. Prakarya belum mempunyai target pemasaran, oleh karena itu belum ada penggunanya ataupun konsumennya. Satu satunya penggunanya ialah si developer atau desainer itu sendiri. Kualitas belum menjadi perhatian karena yang terpenting adalah bentuk rancangan dasarnya. Harga sebuah prakarya ditentukan oleh subyektif karena belum adanya pemerataan potensi pada umumnya.
Kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai proses kemanusiaan yang berkaitan dengan adanya kreativitas serta inovasi dalam memahami suatu peluang, mengorganisasi sumber sumber, mengelola sehingga peluang itu dapat terwujud menjadi suatu usaha yang mampu menghasilkan laba ataupun nilai untuk jangka waktu yang lama. Definisi lain yaitu suatu kemampuan (ability) dalam berpikir kreatif serta berperilaku inovatif yang dijadikan dasar dalam kewirausahaan, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat serta proses dalam menghadapi tantangan hidup. (Soeparman Soemahamidjaja 1977:2)

B.    Kerajinan Bahan Limbah
Produk kerajinan berbahan limbah adalah benda kerajinan yang dibuat oleh tangan manusia (handycraft) dengan mengutamakan keterampilan dan kemahiran tangan dalam mengolah bahan dalam penyusunan teknik dalam proses pembuatan benda kerajinan yang bahan dasarnya dari limbah. Kerajinan bahan limbah ini sangat mengutamakan kreatifitas dari sang pemuncul ide. Selain itu juga membutuhkan wawasan yang luas dan pemikiran yang matang dalam penyusunan konsep, agar nantinya diperoleh produk yang berkualitas dan laku di pasaran.


C.    Industri Ekonomi Kreatif
Industri Kreatif dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Industri kreatif juga dikenal dengan nama lain Industri Budaya (terutama di Eropa atau juga Ekonomi Kreatif. Kementerian Perdagangan Indonesia menyatakan bahwa Industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.
 Menurut Howkins, Ekonomi Kreatif terdiri dari periklanan, arsitektur, seni, kerajinan. desain, fashion, film, musik, seni pertunjukkan, penerbitan, Penelitian dan Pengembangan (R&D), perangkat lunak, mainan dan permainan, Televisi dan Radio, dan Permainan Video. Muncul pula definisi yang berbeda-beda mengenai sektor ini. Namun sejauh ini penjelasan Howkins masih belum diakui secara internasional. Industri kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam perekonomian, berbagai pihak berpendapat bahwa "kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama"[4] dan bahwa “industri abad kedua puluh satu akan tergantung pada produksi pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi.
Berbagai pihak memberikan definisi yang berbeda-beda mengenai kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam industri kreatif. Bahkan penamaannya sendiri pun menjadi isu yang diperdebatkan dengan adanya perbedaan yang signifikan sekaligus tumpang tindih antara istilah industri kreatif, industri budaya, dan ekonomi kreatif.

D.    Benda Hias
Benda hias merupakan benda yang digunakan untuk hiasan atau dekorasi rumah. Benda hias termasuk dalam benda 3 dimensi karena dapat dinikmati dari berbagai arah. Sifat khusus dari benda hias adalah nilai estetikanya. Nilai estetika pada benda hias lebih diutamakan karena benda hias dinilai dari bentuk fisiknya. Sedangkan fungsi kegunaan berada pada urutan kedua. Hal tersebut dikarenakan ketertarikan konsumen akan benda hias akan jatuh pada pilihan bentuk fisiknya, karena pada dasarnya benda hias berfungsi sebagai hiasan atau cindera mata.

E.    Limbah
Limbah adalah bahan buangan sisa kegiatan manusia yang keberadaannya bila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai macam dampak negatif.
Klasifikasi Limbah :
1.     Limbah menurut jenis zatnya
a.      Limbah Organik
   Yaitu limbah yang berasal dari sisa sisa makhluk hidup. Contohnya yaitu sisa bahan pangan, sisa olahan makanan, sisa sayuran, sisa buah buahan, sisa tanaman, sisa kotoran manusia/hewan, bangkai, dll.
b.     Limbah Anorganik
   Yaitu limbah yang tidak berasal dari sisa makhluk hidup. Contohnya yaitu sisa logam, kaleng bekas, kaca, karet, plastik deterjen, dll.
2.     Limbah menurut wujudnya
a.      Limbah Padat
   Yaitu semua limbah yang berwujud padat. Limbah ini sering disebut sampah. Contohnya yaitu logam berat, kaca, plastik, kertas, kain/ tekstil, sludge, dll.
b.     Limbah cair
   Yaitu semua limbah yang berwujud cair dengan komposisi 99,9 % air dan 0,1 % bahan buangan yang terlarut maupun tersuspensi di dalamnya.
3.     Limbah menurut asalnya
a.      Limbah Industri
   Yaitu semua bahan buangan yang merupakan sisa dari kegiatan industri.
b.     Limbah Domestik/ Rumah tangga
   Yaitu semua jenis limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga/ pemukiman.
c.      Limbah Perhotelan, Mall, dan Pusat perdagangan
   Yaitu semua jenis limbah yang dihasilkan oleh kegiatan perhotelan, mall, dan pusat perbelanjaan.
d.     Limbah Pertanian
e.      Limbah Rumah Sakit
4.     Macam macam penggolongan sampah
a.      Garbage
   Yaitu sampah basah yang mudah membusuk dan menimbulkan bau yang tidak sedap.
b.     Rubbish
   Yaitu sampah kering, baik yang mudah terbakar ataupun yang tidak mudah terbakar. Contohnya yaitu kayu, kertas, kain, plastik, karet, logam dan lain lain.
c.      Ashes
   Yaitu sampah yang berasal dari sisa pembakaran. Contohnya abu, debu.
d.     Street Sweeping
   Yaitu sampah yang berasal dari jalanan. Misalnya daun daunan kering, ranting, dll.
e.      Abandoned Vehicle
   Yaitu sampah yang berasal dari bekas kendaraan bermotor. Contohnya ban bekas, potongan spion, velg, dll.
f.      Industrial Waste
   Yaitu  sampah yang berasal dari sisa kegiatan industri. Contohnya potongan logam, kabel, benang, tekstil, dll.
g.     Demolitition Waste
   Yaitu sampah yang berasal dari bongkaran bangunan atau gedung. Contohnya genting, asbes, kusen, pintu, jendela, batu bata, besi, dll.








BAB III
ANALISIS HASIL USAHA

A.         Uji Kelayakan Teknis
       Dalam pembuatan karya kerajinan limbah benda hias, kami sudah menguji kelayakan teknis pada produk kami.  Dalam uji kalayakan teknis produk yang dibuat dinilai dari segi teknis apakah produk tersebut layak untuk dijual atau tidak. Kriteria  produk yang lolos uji kelayakan teknis harus berkualitas, aman dalam penggunaanya, dan tidak mencemari lingkungan. Semua produk dari kelompok kami sudah lolos uji kelayakan teknis karena terbuat dari bahan yang aman serta produk tersebut tidak membahayakan. Kelayakan teknis yang dimaksudkan adalah sudah pantaskah barang tersebut dijual dari segi pembuatan dan teknis pembuatannya. Kami sudah menyakinkan dan membenarkan kelayakan teknis yang belum pantas, sehingga sudah tertata rapi siap dijual. Itu berarti produk kami sudah melewati uji kelayakan teknis.

B.         Uji Kelayakan Finansial
      Dalam uji finansial aspek yang diuji dilihat dari segi ekonomi atau harga yang diberikan untuk suatu produk. Produk yang kami buat sudah memenuhi uji kelayakan finansial karena harga yang diberikan atau dibandrol untuk produk kami sudah sesuai dengan hitungan BEP, dimana hitungan biayanya dengan rumus sebagai berikut :
Harga =
*Dengan total biaya merupakan total biaya produksi + biaya overhead.
Total biaya produksi terdiri dari harga bahan, alat, tenaga kerja, serta tenaga listrik yang kami gunakan, sedangkan biaya overhead adalah biaya selain biaya produksi bisa berupa ATK (Akomodasi, Transportasi, Konsumsi).
    Dengan hitungan yang sudah tepat tersebut, sehingga barang yang kami jual sudah sesuai dengan bahan harga produksinya. Kami sudah memperhitungkan segala aspek yang kami gunakan dalam pembuatan produk kami. Dengan itu berarti produk kami sudah melewati uji kelayakan teknis.

C.         Target Pemasaran dan Konsumen
    Sebelum pembuatan produk kerajinan tersebut, kelompok kami sudah terlebih dahulu menentukan target pemasaran dan konsumen. Dengan target pemasaran disekitar lingkungan sekolah, tempat tinggal, ataupun media social. Sedangkan taget konsumen kami adalah pelajar baik perempuan maupun laki-laki, ibu rumah tangga, dan masyarakat. Target pemasaran dan konsumen itu sendiri kami tentukan berdasarkan jenis dari produk yang kami hasilkan yaitu benda hias, dan juga dari segi harga pantas untuk dijual pada kalangan menengah kebawah.

D.         Analisis SWOT
·       Strengths
Kami menggunakan metode full of concept, jadi kami tidak sembarang dalam menuangkan ide ke dalam produk, melainkan melalui beberapa tahapan. Kami sangat memerhatikan kualitas dan kepuasan konsumen, karena dari situlah kami belajar bertanggung jawab dan terus mengeksplor kemampuan serta mengembangkan kreatifitas sedemikian rupa. Karena kami sebagai pengusaha yang bertanggung jawab serta mengutamakan selera dan kepuasan konsumen. Keunggulan lain yang dimiliki oleh produk kami yaitu aman saat digunakan, awet, bahan kualitas terjamin, model sesuai keinginan, tidak ketinggalan jaman karena kami mengikuti selera pasar dan trend yang sedang ada. Sehingga kami selalu mengadakan pembaruan yang sejalan dengan kebutuhan tanpa harus mengeluarkan biaya yang berlebih. Intinya kami telah menuangkan nilai ergonomis dan estetika dalam produk kami, sehingga itu menjadi kekuatan dalam produk kami untuk bersaing di pasaran dengan produk lainnya.

·       Weakness
Dalam pembuatana produk kami, kami menawarkan pemesanan sesuai selera yang diinginkan. Hasil yang kami keluarkan sesuai dengan permintaan konsumen, jadi apabila setiap konsumen memesan dengan bahan yang berbeda, maka hasilnya pun akan berbeda. Tergantung dengan bahan yang digunakan dan permintaan yang diusulkan. Selain itu produk yang kami buat merupakan barang yang sudah banyak diproduksi dipasaran, sehingga kelemahan kami harus bersaing ketat dengan produsen lain.

·          Opportunities
Usaha kami yang bergerak dibidang pemanfaatan barang bekas ini, baik tekstil, ataupun limbah rumah tangga ini memiliki peluang cukup besar jika dilihat dari keadaan pasar. Pasar kerajinan limbah saat ini sangat membutuhkan jenis kerajinan limbah  dikarenakan dorongan para konsumen yang menuntut sesuatu yang berbeda dan lebih kreatif. Semakin modern, permintaan akan keberagaman model dan jenis semakin meningkat. Karena pada era ini lebih menitikberatkan kreasi dan kreatifitas dari pengusaha guna bersaing dalam produk yang dikeluarkan. Semakin banyak keberagaman produk dan pembaruan produk, maka peluang pasar akan semakin besar.

·            Threats
Pada era ini, persaingan antar produk semakin ketat. Menipisnya lisensi juga memperluas tiruan dari suatu barang. Bahan yang terjual bebas dengan persaingan harga yang sengit juga mempengaruhi hasil dari suatu produksi. Bagi konsumen yang tidak memerhatikan kualitas pasti akan memilih harga miring walaupun dengan low quality. Kami selalu menjamin terjaganya kualitas dan harga pasar, sehingga konsumen tidak ada yang dirugikan.









BAB IV
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Projek karya kerajinan dan hiasan dari bahan limbah mempunyai tujuan untuk mempraktekkan teori yang didapat yaitu tentang membuat suatu produk dengan berlandaskan proses, kerja sama, perbaikan kualitas, membaca peluang dan harga pasar yang nantinya akan berdampak pada perkembangan pola berpikir dan jiwa kreatifitas pada setiap siswa. Projek ini sangat berguna untuk mengeksplor kemampuan yang ada sehingga bisa dimanfaatkan menjadi suatu pekerjaan yang menghasilkan suatu produk yang berkualitas dan mempunyai daya jual yang tinggi. Projek ini juga bermanfaat untuk melatih jiiwa kewirausahaan siswa yang diwujudkan dalam suatu kelompok kecil dimana dibutuhkan suatu kerja sama yang baik dan sinergis. Dan pada intinya, tujuan dari adanya projek ini dapat tercapai yaitu pembuatan suatu produk dari bahan limbah, proses produksi yang berimbas pada peningkatan jiwa kreatifitas setiap siswa, serta proses distribusi yang mencakup pembidikan harga dan selera pasar.

B.    Saran
Saran yang mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan yaitu adanya penyeragaman jenis limbah. Jadi pembuatan produk akan lebih spesifik dan mengurangi ketidakseimbangan kualitas yang dihasilkan, sehingga harga pasar yang muncul pun akan lebih baik.



LAMPIRAN


LAMPIRAN PEMBUATAN PRODUK

NAMA                        :  NUR HIDAYATI FITRIANA
KELAS                       :  XII-MIPA 1
NO. ABSEN                :  23


1. Perencanaan Produk
·       Persiapan
    Pada pencarian ide, saya mencari ide di internet tentang bebrapa kerajinan limbah yang terbuat dari tekstil atau kain bekas, karena memang saya menginginkan produk yang dari bahan tekstil. Saya mulai mencari dan menemukan ide membuat tempat pensil yang berbahan tekstil atau lebih tepatnya kain bekas. Ide tersebut saya pilih karena memang melihat keadaan apa yang ada disekitar rumah saya. Setelah muncul ide tersebut, saya pun melengkapi berbagai bahan dan alat yang saya butuhkan, saya pun sempat membeli alat dan bahan yang kurang, yaitu gunting, lem, hiasan atau aksesoris lainnya, dll.
Dari setelah itu, saya melakukan pembahanan kan bekas saya. Yaitu dengan menyetrikanya dan membuang debu yang menempel di kain.

·       Produksi
    Proses produksi saya mulai dengan membuat desain yaitu awalnya berupa rancangan desain produk saya.desain yang saya buat dibuat semenarik mungkin dan serealitas mungkin, karena memang desain sebagai pedoman dalam pembuatan produksi saya.  Produksi saya mulai dari membuat pola di kain sesuai desain yang saya buat. Digunting lalu ditempel di karton. Lalu di lem, setelah itu mebuat pola huruf yang diinginkan, dibungkus kertas kado dan ditempel di tengah karton, selanjutnya membuat lubang kecil untuk masuknya mesin jam dinding. Tempel mesin jam dinding dengan lem.  Rapikan lemnya dan selesai. 


    
  Finishing   
 Setelah rapi, buat hiasan yang cukup menarik agar menutupi kekurangan lem pada kain, bisa dengan pita atau kainperca motif bunga, tempel lalu rapikan. Siapkan pengemasan yaitu plastik bermotif dan pita untuk mengikat diatas. Hias pengemasan, dan jangan  lupa memberikan brand yang sudah dibuat perkelompok.

·       Pemasaran
    Setelah proses produksi selesai, saya langsung menuju target pemasaran dan konsumen saya yaitu pelajar di sekitar tempat tinggal saya. Dan saya melakukan promosi juga agar lebih cepat laku. Akhirnya dengan promosi yang saya buat, barang saya laku dengan harga yang sudah tepat hitungan.

2. Desain ( Dilampirkan satu kelompok)

3. Jadwal Kegiatan

Nama Kegiatan
Keterangan Kegiatan
Bulan
Agustus
September
Oktober
2
3
4
2
3
4
1
2
3
Persiapan
Mencari ide









Produksi

Membuat desain









Proto Type










Finishing
Pengemasan









Pemasaran










  
4. Foto Produk
           
5. Kwitansi Penjualan ( Dilampirkan satu kelompok)




DAFTAR PUSTAKA

haeranisuryadia.blogspot.com
id.m.wikipedia.org
ribkawahyu.blogspot.com
Buku Prakarya dan Kewirausahaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2015



 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proposal Pembuatan Karya Kerajinan Benda Keras dari Bambu Materi Prakarya dan Kewirausahaan Kelas 11 Kurikulum 2013

PROPOSAL PEMBUATAN KARYA KERAJINAN BAHAN KERAS (Prakarya dan Kewirausahaan) Disusun oleh : 1. Hana Rizka Bachtiar           (14) 2. Ihda Zahrotul Jannah           (16) 3. Muhammad Faaiq A.           (21) 4. Nur Hidayati Fitriana          (24) XI MIPA 8 SMA NEGERI 1 PURBALINGGA JL. Letjend MT. Haryono Purbalingga – Jawa Tengah 2016 KATA PENGANTAR             Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah   memberikan segala rahmat, taufiq dan hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan proposal karya kerajinan bahan keras. Proposal karya kerajinan bahan keras ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Semester II. Karya kerajinan bahan keras ini selesai dengan baik dengan dukungan, partisipasi serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.     Bapak Drs. Kustomo selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Purbalingga. 2.     Ibu Nu

AGEMAN ADAT SURAKARTA

  AGEMAN ADAT SURAKARTA             Wonten ing Keraton Surakarta Hadiningrat, ageman kakung kasebat pangagemen kejawen Surakarta utawi jawa jangkep. Pambedane inggih menika wonten ing kagunaane kalih kebutuhane. Enten 2 jenise inggih menika kangge sanes padintenan ngangge warna ireng lan kangge padintenan ngangge werni selintune ireng. Kangge tiyang kakung utawi jaler, wonten paperangan kang katah jenise kang kedah diipun agem manut aturan ingkang wonten ing keraton, inggih menika : ·        Panutup Sirah (destar / pengikat blankon) kalih kuluk      Raja ngantos bupati ngangge kuncung kalih mondholan cekok. Kangge pangkat sing teng nginggile boten ngangge kuncung lan ngangge   mondhoalne jenis jabehan. Kuluk kabesaren namung kangge orang tartamtu ing acara khusus kerajaan. ·        Ageman Krowok       Inggih menika ageman tartamtu utawi khusus ingkang wonten bolongane teng wingking kangge wadah keris. Rasukan krowok enten 5 jenise, inggih menika : 1.      Atelah, kan